TERNATE– Menjadi salah satu Rumas Sakit Umum Daerah atau pemerintah di Maluku Utara dengan suntikan bantuan anggaran dari Pemrintah Provinsi, rupanya tidak membuat RSUD Chasan Boesorie menggratiskan fasilitas parkir bagi keluarga pasien atau pengunjung yang datang ke sana.
Untuk memarkir kendaraan bermotor roda dua atau roda empat, masyarakat harus mengeluarkan uang Rp. 5.000 untuk roda dua dan Rp. 10.000 untuk roda empat.
dari infromasi yang didapat media halamansofifi,id dilapangan, tarif parkir yang tertera—Rp. 5.000 untuk satu jam pertama parkir mobil, Rp. 3.000 per jam berikutnya, maksimal Rp. 10.000; dan untuk motor Rp. 2.000 untuk jam pertama, Rp. 1.000 untuk dua jam berikutnya, maksimal Rp. 5.000.
harga ini berbeda lagi jika karcis yang ambil oleh pengedara saat masuk memarkir kendaraan hilang, untuk kendaraan roda dua akan dikenakan Rp. 25.000 dan Rp. 50.000 untuk roda empat.
Biaya ini menjadi beban tambahan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang dalam kondisi ekonomi lemah atau sedang menghadapi masalah kesehatan yang serius.
“Bayangkan, kami sudah susah karena keluarga sakit, harus tambah mengeluarkan uang banyak lagi hanya karena kehilangan karcis parkir,” ungkap Ibu Aminah, kata aminah Senin, (16/6/25).
Ia menambahkan, bagimana jika keluarga kita dirawat di rumah sakit, harus mengeluarkan biaya tambahan yang cukup besar hanya karena kehilangan karcis parkir.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan kepedulian sosial dalam pengelolaan parkir di RSUD Chasan Boesoire. Apakah biaya administrasi ini sebanding dengan biaya operasional pengelolaan parkir. Jadi harus ada alternatif solusi yang lebih manusiawi dan tidak memberatkan masyarakat kita sebagai pengunjung atau orang sakit.
Pendapat serupa disampaikan oleh Seorang pengedaran yang baru melalukan pembayaran portal karcis, menggapi. “Denda sebesar itu tidak manusiawi. Seharusnya ada solusi yang lebih bijak, misalnya dengan sistem elektronik yang lebih transparan, selain itu ini bukan mengurangi beban kita, tapi justru menambah beban kami yang sudah berat,” jelasnya
Selain itu, kurangnya informasi dan petunjuk yang jelas di area parkir juga menjadi keluhan pengunjung. Banyak yang merasa kebingungan dan khawatir akan dikenakan biaya tambahan yang tidak terduga.
Kondisi ini menunjukkan perlunya peningkatan transparansi dan perbaikan sistem pengelolaan parkir di RSUD Chasan Boesoire agar lebih ramah dan berpihak pada masyarakat. Harapannya, pihak RSUD dapat segera meninjau kembali kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih adil dan meringankan beban masyarakat.
sebagai perbandingan, halamansofifi.id mencoba mengunjungi sejumlah rumah sakit lainnnya yang berada di Kota Ternate, seperti RS Darma Ibu, RS Prima, RS Islam dan RS Tentara. disana pengunjung yang datang tidak dikenakan biaya parkir.
Tinggalkan Balasan