TALIABU – Di penghujung tahun 2025, kabar gembira tidak hanya datang bagi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Ufung, Kecamatan Taliabu Utara. Setelah berhasil menuntaskan penyaluran BLT dengan realisasi sempurna 100% kepada 35 warga, Pemerintah Desa juga mendistribusikan insentif bagi para pengabdi masyarakat, yaitu Kader Posyandu dan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Bantuan yang disalurkan pada bulan Desember ini memang memberikan kelegaan ganda. Sebanyak 35 penerima BLT masing-masing mendapatkan Rp1.800.000 sebagai akumulasi dana periode enam bulan.
Tidak kalah penting, insentif dari Dana Desa (DD) yang telah dicairkan juga sampai ke tangan para kader kesehatan dan pendidik anak usia dini, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Keberhasilan penyaluran ini patut diapresiasi mengingat adanya tantangan keterlambatan pencairan Dana Desa. Namun, komitmen Pemerintah Desa untuk memastikan semua bantuan dan insentif sampai tepat waktu di akhir tahun tak tergoyahkan.
“Kami bersyukur, tidak hanya 35 penerima BLT yang telah merasakan manfaatnya, tetapi para Kader Posyandu dan Guru PAUD yang selama ini mengabdi juga mendapat perhatian melalui insentif dari Dana Desa,” ujar Penjabat (Pj.) Kepala Desa Ufung,Mastani, Selasa (2/12/2025).
Mastani menjelaskan bahwa penyaluran di akhir tahun ini merupakan bentuk komitmen desa untuk mendukung kesejahteraan dan keberlanjutan pelayanan dasar masyarakat.
“BLT untuk meringankan beban ekonomi keluarga, sementara insentif untuk mengapresiasi dan mendorong semangat para pengabdi di bidang kesehatan dan pendidikan anak. Semuanya penting,” tambahnya.
“Alhamdulillah realisasi BLT sudah 100% tuntas, dan insentif untuk kader serta guru PAUD juga bisa kita salurkan. Ini capaian baik di akhir tahun anggaran 2025,” ujar Mastani , memperkuat pernyataan tersebut.
Dengan penyaluran yang tepat waktu dan tepat sasaran ini, Pemerintah Desa Ufung berharap dapat memberikan dampak ganda, meringankan beban ekonomi keluarga penerima BLT sekaligus memperkuat pilar kesehatan dan pendidikan desa melalui apresiasi kepada para kadernya. Sebuah langkah strategis untuk membangun kesejahteraan yang lebih menyeluruh di penghujung tahun.

Tinggalkan Balasan