TERNATE–  Langkah konkret Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Khairun (Unkhair) Ternate dalam membuka wawasan global bagi mahasiswanya kembali terlihat.

Memperkuat jembatan akademik dengan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), prodi ini sukses menggelar kuliah tamu yang menghadirkan pakar pendidikan internasional, Dr. Faszly Rahim.

Kuliah bertajuk “Integrasi Pendidikan STEAM untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Humanitas di Sekolah Dasar” ini langsung menyedot perhatian.

Tema yang sangat relevan dengan tantangan pendidikan abad ke-21 ini dibahas bukan sebagai teori semata, melainkan sebagai strategi praktis untuk menciptakan generasi penerus yang unggul.

“Kerjasama internasional harus melampaui kata-kata. Ini tentang aksi nyata riset kolaboratif, pertukaran pelajar, dan pengabdian masyarakat yang berdampak luas,” tegas Dekan FKIP Unkhair, Prof. Abdu Mas’ud, dalam sambutannya. Pernyataan ini menegaskan komitmen Unkhair untuk tidak setengah-setengah dalam membangun jaringan global, Jumat (27/09/2025).

Sementara itu, Koordinator Prodi PGSD, Dr. Ridwan Jusuf, M.Pd., menekankan pentingnya strategi ini.

“Di tangan guru yang kreatif, pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) bukan hanya menciptakan ilmuwan, tetapi juga manusia yang inovatif dan berkarakter kuat. Tugas kitalah membekali calon guru dengan perspektif global sejak dini,” ujarnya.

Dr. Faszly Rahim, akademisi senior USIM, memaparkan dengan gamblang bahwa kekuatan STEAM terletak pada keseimbangannya.

“Tujuannya bukan hanya mencetak anak yang pandai sains dan matematika, tetapi juga menumbuhkan empati, kemampuan bekerja sama, dan kepedulian sosial sejak di bangku sekolah dasar. Inilah beban terpenting yang harus dipikul oleh seorang guru,” paparnya, mendorong para calon guru untuk berani berinovasi.

Antusiasme terpancar jelas dari para peserta. Sesi diskusi berlangsung interaktif, menunjukkan tingginya minat mahasiswa dan dosen untuk mendalami lebih jauh bagaimana menerapkan STEAM dalam kelas mereka kelak.

Melalui terobosan akademis seperti ini, PGSD FKIP Unkhair semakin memantapkan posisinya sebagai pencetak guru sekolah dasar unggulan. Guru yang tidak hanya profesional secara akademis, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menanamkan benih inovasi dan nilai-nilai kemanusiaan kepada generasi masa depan Indonesia.