SOFIFI– Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, menerima kunjungan silaturahmi dari Imam Besar Masjid Raya, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan perwakilan Majelis Taklim di ruang kerjanya.

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dengan pembahasan berbagai persoalan sosial yang tengah menjadi perhatian masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Ketua MUI menyampaikan sejumlah keluhan yang kerap muncul dari masyarakat, mulai dari maraknya praktik prostitusi di kos-kosan dan penginapan, hingga peredaran minuman keras (miras) yang dinilai belum ditindak tegas terhadap penjualnya. Ia berharap kepolisian lebih proaktif tanpa harus menunggu laporan masyarakat.

Perwakilan Majelis Taklim menambahkan harapan agar Bhayangkari dapat bersinergi dengan mereka dalam kegiatan keagamaan.

Sementara Imam Besar Masjid Raya mengapresiasi patroli kepolisian yang terbukti menekan pesta miras di kalangan remaja, namun juga menyoroti adanya dugaan keterlibatan oknum aparat dalam praktik prostitusi.

Tokoh agama lain turut mengusulkan agar pesta ronggeng dibatasi hingga siang hari guna mengurangi konsumsi miras. Bahkan, mereka menawarkan kerja sama untuk memberikan program pembelajaran Al-Qur’an bagi anggota Polri.

MUI juga kembali menegaskan perlunya aturan resmi dari Kapolda mengenai pembatasan pesta ronggeng serta menyampaikan keluhan masyarakat terkait prostitusi, pencurian remaja, hingga meningkatnya kasus HIV di wilayah Oba Utara.

Menanggapi aspirasi tersebut, Kapolda Malut menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat patroli dan razia, khususnya di kos-kosan, penginapan, dan pelabuhan. Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah prostitusi dan kenakalan remaja.

“Produksi miras terbesar ada di Halmahera Utara. Karena itu, dibutuhkan peran pemerintah daerah agar bisa mengelolanya menjadi bernilai ekonomi, misalnya untuk ekspor,” jelas Kapolda. Ia juga mendorong pembentukan koperasi khusus sebagai langkah solutif dalam penanganan peredaran miras.

Terkait pesta ronggeng, Kapolda memastikan izin tetap diberikan, namun dengan pembatasan waktu yang akan diatur melalui telegram rahasia (TR) bersama pemerintah daerah. Ia juga menekankan perlunya pendidikan dan pembinaan bagi pelajar, dengan dukungan Polres dan pengaktifan kembali Pos Kamling untuk menjaga keamanan lingkungan.

Menutup pertemuan, Kapolda menyambut baik undangan Majelis Taklim bagi Bhayangkari dan berharap para Imam Masjid dapat turut serta mengisi ceramah pada kegiatan Binrohtal Polda Malut yang rutin digelar setiap Kamis.