Strategi Bupati Sashabila Mus yang Jarang Disorot: Membenahi Data dari Sekolah

TALIABU – Guna mendukung program prioritas Bupati Sashabila Mus dalam penataan dan perbaikan di Kabupaten Pulau Taliabu, Dinas Pendidikan (Disdik) setempat mengambil langkah strategis dengan menerapkan kebijakan Satu Sekolah Satu Operator.

Kebijakan ini bertujuan memaksimalkan ketersediaan data yang valid untuk mendukung pelayanan dan pembangunan sektor pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Pulau Taliabu, Haruna Masuku, S.Pd., menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya merealisasikan ‘Satu Data’ yang dicanangkan pemerintah daerah.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan rekonsiliasi data Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang melibatkan seluruh operator sekolah se-Kabupaten.

“Kita sedang melakukan kegiatan rekonsiliasi data. Ke depannya, akan kita terapkan satu sekolah satu operator agar data yang ada benar-benar sesuai dengan fakta riil di lapangan dan seragam dengan data yang ada di dinas,” ujar Haruna saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).

Haruna menjelaskan bahwa Data Dapodik merupakan jantung dari data satuan pendidikan. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas para operator dan penerapan satu operator per sekolah sangat penting untuk menghindari persoalan ketidakakuratan data.

“Pelatihan data Dapodik ini agar para operator benar-benar aktif dan fokus, sehingga data yang disajikan adalah data riil. Ini juga merupakan harapan Ibu Bupati terkait kualitas data,” jelasnya.

Ia menambahkan, kebijakan ini akan memastikan pengelolaan data di setiap sekolah dilakukan secara konsisten dan akurat, sekaligus mencegah simpang siurnya informasi.

“Dengan satu operator yang ditunjuk penuh per sekolah, tanggung jawab menjadi terpusat. Operator adalah ujung tombak yang mengelola informasi penting, mulai dari data siswa, guru, sarana prasarana, hingga data untuk pencairan tunjangan sertifikasi guru,” pungkas Haruna.

Kebijakan Satu Sekolah Satu Operator diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi perencanaan dan evaluasi program pendidikan di Pulau Taliabu, sekaligus mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola data.