TERNATE– Gedung Plaza Gamalama di Ternate, yang dibangun dengan anggarana yang fantastis sebesar Rp92,5  Miliar Rupiah  itu kini mulai hancur meski belum sempat difungsikan.

Meski beredar kabar akan dialih fungsikan oleh Pemerintah Kota Ternate untuk menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), tetapi kin Gedung ini menjadi ancaman bagi warga Kota Ternate yang beraktivitas di area tersebut.

Plaza Gamalama sendiri mulai dibangun pada tahun 2017 dengan dana sebesar —Rp20 miliar, kemudian  Rp2,5 miliar pada 2018, dan Rp70 miliar pada 2019, tetapi sampai saat ini belum juga difungsikan.

Warga dan pedagang kaki lima yang beraktivitas di sekitar Plaza Gamalama tak henti mengeluhkan kondisi bangunan.

Pada Jumat, (18/7/25), sekitar pukul 13.00 WIT, dinding bangunan Plaza Gamalama kembali runtuh diterjang angin kencang. Beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun puing-puing yang berjatuhan sempat mengganggu lalu lintas dan mengancam para pedagang.

Seorang warga yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa fenomena ini sudah sering terjadi.

“Dinding ini jatuh pada saat selesai ibadah Jumat siang tadi, di saat suasana jalan raya sedang sunyi. Sebenarnya dinding ini jatuh bukan hari ini saja, di tahun ini dinding sudah berjatuhan sedikit demi sedikit hanya saja Pemda tidak peduli,” keluhnya.

Ia juga mengungkap bahwa kejadian serupa pernah menimpa satu unit mobil yang terparkir di samping plaza, menunjukkan betapa seriusnya bahaya ini.

Kondisi dinding yang disebut “sudah dol” dengan rangka besi aluminium yang tajam sangat dikhawatirkan warga.

Mereka mendesak Pemerintah Daerah, khususnya Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, untuk segera bertindak.

“Kami berharap, Pemda segera mungkin menangani kondisi ini karena rangka dinding itu dari besi aluminium yang tajam sehingga bisa saja ada korban jiwa nanti,” pinta seorang pedagang.

Di tengah krisis kepercayaan publik akibat kondisi bangunan yang membahayakan, muncul rencana mengejutkan dari Pemerintah Kota Ternate. Wali Kota M. Tauhid Soleman berencana untuk mengubah fungsi Plaza Gamalama Modern menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Rencana ini memicu pertanyaan besar. Apakah gedung yang sudah menunjukkan masalah struktural serius dan terbukti membahayakan ini layak diubah menjadi fasilitas kesehatan vital seperti rumah sakit.

Bagaimana dengan biaya renovasi dan adaptasi yang akan diperlukan, di samping anggaran fantastis yang sudah terbuang.