TERNATE– Bermain layangan. Permainan yang satu  ini adalah jenis permainan yang digemari semua  kalangan  usia, terkhusus laki-laki.

Saat musim bermainnya datang di Kota Ternate, hampir disegala penjuru ramai dengan anak-anak dan orang dewasa yang sibuk menerbangkan layangan mereka masing-masing.

Untuk menerbangkan layangan, para joki membutuhkan lahan yang terbuka, misalkan pantai atau lapangan bola. Tapi pada kondisi Kota yang padat, bermian di jalan raya dan di area permukiman juga menjadi alternatif.

Meski bermain layangan adalah permainan yang menyenangkan, tetapi para orang tua diminta tetap memperhatian anak-anak saat bermain, apalagi di saat mengejar layangan yang putus di jalan raya  atau mengambil layangan  yang nyangkut di atas pohon atau tiang listrik.

Kondisi tersebut membuat anak-anak rawan akan ancaman lain yang ditimbukan jika tidak berhati-hati.

Pantauan wartawan HalamanSofifi  di beberapa titik jalan strategis di Kota Ternate, seperti di Jalan Jati, Toboko. Banyak anak-anak terlihat berlarian tanpa pengawasan ketat, bahkan sampai ke tengah jalan, demi mengejar layangan yang putus atau tersangkut kabel.

Kondisi ini sangat membahayakan, mengingat padatnya lalu lintas di jam-jam tertentu.

“Setiap musim layangan begini, kami selalu was-was. Anak-anak kadang main sampai ke jalan, padahal banyak kendaraan lewat,” ungkap ibu karsi, Kamis (10/07/2025).

Kekhawatiran serupa juga diungkapkan oleh para pengendara yang kerap terkejut melihat anak-anak tiba-tiba menyeberang atau berlari di jalan.

Bahaya yang mengintai tidak hanya sebatas risiko tertabrak kendaraan. Anak-anak juga berpotensi tersandung, terjatuh, atau bahkan mengalami cedera serius lainnya saat berlari tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.

Selain itu, benang layangan yang berserakan di jalan juga dapat membahayakan pengendara sepeda motor, terutama jika melilit di roda.

Pemerintah Kota Ternate melalui instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja, diimbau untuk segera mengambil langkah-langkah preventif.

Sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para orang tua, tentang pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat bermain layangan perlu digencarkan. Selain itu, penegasan mengenai area bermain yang aman dan larangan bermain di jalan raya harus terus disosialisasikan.

“Kami berharap ada tindakan konkret dari pemerintah. Jangan sampai ada korban dulu baru disikapi,” tambah seorang pengendara ojek  yang sering melintasi jalan-jalan padat di Ternate.

Musim layangan memang menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak, namun keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. Peran aktif orang tua dan kepedulian bersama seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan di jalan raya Kota Ternate.