TERNATE– SMA Negeri 3 Ternate menegaskan komitmennya untuk memenuhi kuota siswa dan memperluas akses pendidikan, sejalan dengan kebijakan Kepala Sekolah, Jafran Suraji Naya, yang membuka pendaftaran manual untuk mengisi sisa kuota.

Kebijakan ini diambil setelah Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) menyisakan 90 kursi kosong dari total kuota 288 siswa. 

Berdasarkan penjelasan Jafran, dari delapan kelas yang dibuka, hanya 198 siswa yang berhasil lulus seleksi SPMB melalui sistem daring.

“Kuota kami 288, yang lulus SPMB dan masuk SMA 3 sebanyak 198, menyisakan 90 kursi. Untuk memenuhi kuota ini, kami membuka pendaftaran secara manual bagi calon siswa yang datang sukarela ke sekolah, dan kini kuota sudah terpenuhi,” ujar Jafran, Kamis (3/7/25).

Keputusan untuk membuka pendaftaran secara manual ini telah dikoordinasikan secara transparan dengan Dinas Pendidikan setempat.

Jafran menegaskan bahwa langkah ini sepenuhnya mematuhi petunjuk teknis (juknis) yang berlaku, dengan tetap memperhatikan batasan kuota yang telah ditetapkan.

“Kami telah melakukan koordinasi sejak awal, dan implementasi dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku, yaitu tanpa penambahan kuota,” demikian penegasannya.

Saat ini, sekolah sedang melaksanakan proses daftar ulang untuk 198 calon siswa yang telah lulus SPMB. Di sisi lain, 90 calon siswa yang mendaftar secara manual tidak perlu melakukan daftar ulang, yang mengindikasikan efisiensi dan keteraturan dalam proses tersebut.

Jafran juga menekankan bahwa hingga saat ini, tidak ada keluhan atau laporan dari orang tua/wali siswa terkait potensi maladministrasi selama proses pendaftaran.

“Sampai saat ini kami belum menerima keluhan ataupun laporan dari orang tua/wali, karena sebelumnya kami sudah membentuk posko pengaduan,” tutup Jafran.