HALMAHERA TIMUR– Menanggapi pemberitaan terkait dugaan penyalahgunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negeri 6 Halmahera Timur, kepala sekolah turut memberikan klarifikasinya.

Kepala Sekola SMA Negeri 6 Halmahera Timur, La Siali menyebutkan terdapat keterlambatan dalam penyaluran dana PIP tahun 2023 dan 2024 kepada sebagian siswa.

“Keterlambatan ini disebabkan oleh beberapa alasan,” katanya. “Tetapi kami sudah berkoordinasi dengan Penerima PIP, terutama pada siswa. Alhamdulillah, kami sudah salurkan kepada mereka semuanya,” jelasnya saat dihubungi media Halamansofifi.Id  Sabtu (28/6/2025).

Kami selaku pihak sekolah memahami dampak keterlambatan ini dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami siswa dan orang tua.

“Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, kami selalu pihak sudah menyalurkan”. Katanya.

Selain itu, Ia menambahkan SMA Negeri 6 Halmahera Timur sangat mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang telah menggratiskan uang komite.

Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan terjangkau bagi seluruh siswa. Kejadian ini menjadi momentum bagi kami untuk meningkatkan sistem manajemen keuangan dan memastikan penyaluran bantuan pendidikan berjalan lebih efektif dan transparan di masa mendatang.

“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki proses dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh siswa kami,”.